Pages

Sabtu, 24 Mei 2014

Fungsi dan Penulisan Utilitas Perintah Dasar Pada Jaringan Komputer



1.   IpConfig  = untuk mengetahui konfigurasi  koneksi. Misalnya hostname, DNS, Ethernet, LAN dll
/all : menampilkan seluruh informasi konfigurasi.
/release :  menghapus ip address
/renew : membuat ip address baru
/flushdns : menghapus chace DNS
/registerdns : merefresh dan meregister kembali DNS
/displaydns : menampilkan DNS chace
/showclassid : menampilkan informasi DHCP
/setclassid : mengubah DHCP
Sintaks   > ipconfig [/option]

2. Tracert = menampilkan rute yang dilewati paket
                -d : tidak menyeselsaikan address ke hostname
                - h maksimum-hops  : mencari route sampai maksimum hops yg di tentukan
                -j host-list : menyertakan sumber route sepanjang host list
                -w timeout : member waktu timeout milidetik untuk masing-masing replay
Sintaks   > tracert [-option]

3. Ping = untuk menguji /mengecek koneksi
                -t : melakukan pengecekan terus menerus pada host sampai proses dihentikan (ctr+c)
                -a : melakukan uji koneksi ke hostname
                -n count : melakukan pengecekan sebanyak count yang ditentukan
                -l size : melakukan pengecekan dengan besar data (bytes) sebesar size yg di tentukan
                -f : tidak mengirim paket yang terpecah-pecah
                -i TTL : menentukan lama Time To Live
Sintaks   > ping[-option] host-tujuan

               
4. Arp = untuk menampilkan dan memodifikasi konfigurasi  ip address maupun physical address (address resolution protocol)
                -a  atau – g : menampilkan semua  ARP  host yg terhubung dalam jaringan.
                -N if_address : menampilkan  ARP  address  tertentu
                -d : menghapus host tertentu
                -s : menambah host dan menggabungnya ke dalam jaringan
Sintaks   > arp [-option]

5. Netstat =menampilkan semua koneksi TCP/IP yg sedang aktif.
                -a : menampilkan semua koneksi dan port.
                -b : menampilkan yang terlibat untuk dieksekusi dalam membuat masing-masing koneksi.
                -e : menampilkan statistic Ethernet
                -s : menampilan statistic  per-protokol
                -n : menampilkan address dan port number
                -o : menampilkan proses ID, dikelompokkan berdasarkan masing-masing koneksi
                -r : menampilkan table routing.
Sintaks   > netstat  [-option]


6. Nslookup = untuk mengetahui ip address bedasarkan domain tertentu.
Sintaks   > nslookup [parameter]


 7. Apa itu MAC Adress
.  MAC (media access control) address = merupakan alamat suatu interface. MAC address di konversi dalam bentuk hexadecimal.

Jika melihat MAC address pada pc sendiri
>ipconfig/all
Maka akan muncul nama hardwarenya dan MAC addressnya

Untuk pc lain dalam jaringan.
Arp –a  : akan menampilkan informasi ip address dan physical address nya seluruh host yang terhubung dalam jaringan.

Senin, 19 Mei 2014

Contoh Bahasa Query dalam DataBase (SQL)

  Kita ketahui SQL adlah sebagai salah satu bahasa yang mengolah/memanipulasi database.
  Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan keinginan kita,sebuah database harus diakses dengan query(bahasa perintah) yang tepat pula.
Berikut ini adalah contoh penggunaan bahasa query yang menampilkan data sesuai beberapa keadaan yang diminta:
   
 1.   Tampilkanlah data penjualan dimana
Total bayar lebih rendah dari rata-rata total bayar dan jenis pembayarannya selain tunai serta kelompok berdasarkan kasir

Query :
 
select* from penjualan
where total_bayar<(select avg(total_bayar) from penjualan) and jenis_pembayaran != 'tunai'
group by kasir

   2.  Tampilkan data penjualan dimana
Totl  bayar lebih besar dari rata-rata total bayar dan penjualannya terjadi pada tanggal 17 mei – 20 juni Serta kelompokkan berdasarkan jenis pembayaran

Query :
select* from penjualan
where total_bayar > (select avg(total_bayar) from penjualan)
and tgl_penjualan between "2011-05-17" and "2011-06-20"
group by jenis_pembayaran


    3. Tampilkan data penjualan dimana total byar lebih besar dari diskon tertinggi pada penjualan tanggal  5 mei- 17 juni serta kelompokkan berdasarkan kode pelanggan
     Query :
select* from penjualan
where total_bayar > (select max(disc) from penjualan)
and tgl_penjualan between "2011-05-05" and "2011-06-17"
group by kode_pelanggan

Kamis, 15 Mei 2014

Contoh Subnetting Jaringan



subnet mash = membagi jaringan

subner mash default = menentukan apakan ip address berada pada jaringan yang sama secara logic,mempunyai  ip network yang sama (ID network)

dengan cara operasi and antara IP add dan SM
and à 1 & 1 =  1
            0 & 1 = 0
            1 & 0 = 0
            0 & 0 = 0

Sembarang angka yang di AND kan dengan all ones  = angka itu sendiri
Sembarang angka yang di And kan dengan al zeros  =  nol
11001101 & 1111111 = 11001101
11010100 & 0000000 = 00000000
00001010.00000000.00000000.00000000  è ip network
11111111.00000000.00000000.00000000 è SM default /8  ==>  (ketemu di bit ke -8)

è                          PBN   PBs’                                                   PBHç

        11111111.10000000.00000000.00000000 ==>  SM baru   /9
        255                 128        0             0

Total bit host = 23 ==>  jumlah IP address = 223 

IP network yang baru adalah :
#0
00001010.00000000.00000000.00000000 ==> ip network
     10          0                 0                   0
#1
00001010.10000000.00000000.00000000 ==>  ip network
     10              128.     0     .              0

è BN      PBN’                                                  PBH
        11111111.11000000.00000000.00000000 ==> SM baru   /10
        255                 128        0             0
Total bit host = 22 è jumlah IP address = 222
IP network yang baru adalah :
SN #0
00001010.00000000.00000000.00000000 ==>  ip network subnet ke 0
     10          0                 0                   0
SN#1
00001010. 01000000.00000000.00000000 ==> ip network subnet ke 1
     10              64.     0                   0
SN#2
00001010. 10000000.00000000.00000000 ==> ip network subnet ke 2
     10              128.     0                   0
SN#3
00001010. 11000000.00000000.00000000 ==> ip network subnet ke 3
     10              192.     0                   0

Senin, 05 Mei 2014

Contoh Koding untuk Android Webkit dengan HTML



ANDROID WEBKIT

       WebKit merupakan library web browser atau web browser engine yang dipakai dalam sistem operasi Android
Android WebKit adalah salah satu toolkits GUI di mana kita diperbolehkan menggunakan format HTML untuk menampilkannya di browser yang lebih dikenal dengan istilah embedding. Web browser dapat dijadikkan sebagai widgets di dalam sebuah activity untuk menampilkan format HTML. Web browser engine di Android menggunakan Webkit library. Class di Android WebKit sangat banyak seperti WebView, WebStorage, WebSetting, WebChromeClient, URLUtil, WebViewClient, WebViewDatabase, dll. Class yang paling banyak dipakai  adalah WebView
Membuat Aplikasi Menggunakan WebKit

a.  Membuat Halaman web HTML dalam WebKit
Contoh berikut akan menunjukkan bagaimana menampilkan sintaks HTML dalam sebuah webkit :

webkit1.java

packageorg.webkitxx;

import android.app.Activity;
import android.os.Bundle;
import android.webkit.WebView;

publicclass webkit1 extends Activity {
WebView browser;

@Override
publicvoid onCreate(Bundle icicle) {
super.onCreate(icicle);
setContentView(R.layout.main);
browser=(WebView)findViewById(R.id.webkit);

browser.loadData("<html><body>Tulisan Pertama yang ditampilkan di web browser</body></html>",
"text/html", "UTF-8");
}
}

activity_main.xml

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<LinearLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
android:orientation="vertical" android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent">
<WebView android:id="@+id/webkit" android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent" />
</LinearLayout>