11. Pengertian Sistem Informasi Antar Organisasi
Sistem informasi antarorganisasi (interorganizational
information system atau terkadang disebut IOS/ interorganization system)
merupakan jenis informasi yang menghubungkan dua organisasi atau lebih.
Contoh :
Sebagai
salah satu gambaran yaitu sistem antara para pemasok yang dihubungkan kesistem
informasi wal-mart (www.walmart.com),
retailer terkemuka di amerika, yang memungkinkan pihak pemasok dapat segera
mengetahui sediaan yang berada dibawah level minimum sehingga pemasok dapat
segera menggirimkan produk mereka ke walmart. Model seperti ini banyak di
implementasikan dalam perdaganggan elektronis (e-commerce) yang menghubungkan
pemasok dan penjual, atau yang lebih dikenal dengan sebutan B2B atau Business
to business.
1.1 Profil Perusahaan Walmart
Wal-Mart Stores, Inc. adalah perusahaan
Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringan department store. Menurut Fortune
Global 500, 2008, Wal-Mart adalah perusahaan publik terbesar di
dunia berdasarkan pendapatan. Didirikan oleh Sam Walton pada tahun 1962,
Wal-Mart mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Saham New York pada tahun 1972.
Wal-Mart beroperasi di Argentina, Brasil, Britania Raya (dengan nama ASDA),
Jepang (dengan nama Seiyu), Kanada, Meksiko (dengan nama Walmex), Puerto Riko,
dan RRC. . Waltmark menjalin
kerjasama kemitraan dengan berbagai supllier dan konsumen tetapnya diantaranya
seperti kerjasama dengan P&G dalam hal RFID. McDonalds, Mary Kate and
Ashley Olsen yang menjual baju-baju dengan merek mereka, Con Agra yang membuat
produk-produk untuk Walmart
1.2 Sistem informasi Waltmark
Wal-Mart didukung oleh
infrastruktur dan teknologi informasi yang canggih. Wal-Mart menggunakan
komputer, satelit, dan sistem informasi dalam berkomunikasi dengan vendors
(para penjual), yang secara elektronik dapat melakukan pembayaran order,
tracking sales, dan inventaris, mengindentifikasi barang
yang lama lakunya. Dan melalui website nya (www.walmart.com)
Wal-Mart dapat memberikan berbagai informasi mengenai seluruh aktivitas
kegiatan bisnis kepada pelanggannya.
Manajemen Walmart menggunakan point of sale dalam
mengendalikan per-sediaannya. Walmart menghubungkan data antara perusahaan
pusat/manajemen dengan toko-toko retailnya dan supplier. Setiap toko retail
kehabisan barang, manajemen akan langsung memesan kepada pemasok sesuai dengan
data point of sales.Kemudian, Walmart akan mengirimkan barang ke pusat
distribusi untuk dilakukan kemas ulang (untuk barang impor) ataupun dilakukan
cek barang.
Setelah barang tiba di
toko, secara kompeterisasi pula barang yang masuk dan keluar, terjual terekam
dan terhubung pada manajemen Walmart. Pembayaran kepada pemasok juga dilakukan
dengan online. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kekosongan persediaan,
kelebihan persediaan, kecurangan pada pusat distribusi dan toko retail seperti pencurian,
pengurangan barang/persediaan, dan keakuratan data dari toko retail dan
supplier
Dengan
kata lain dapat disimpulkan bahwa Wal-Mart telah menjadi Perusahaan retail
terbesar dunia karena Wal-Mart selalu berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan. Dan yang tidak kalah penting,
Wal-Mart selalu memimpin dalam teknologi informasi berbanding pesaingnya dalam
industri retail. Dengan memanfaatkan sistem informasi berbasis web yang lebih
memudahkan setiap patner dan konsumennya untuk berbelanja segala transaksi dan
penyaliran data / informasi pemesanan,stok barang dan penjualan dapat diolah
dengan cepat.
0 komentar:
Posting Komentar