Pages

Minggu, 29 Juni 2014

MESIN TURING (Cara Kerja Mesin Turing)

* Mesin Turing

Pada PDA (Push Down Otomata) digunakan stack untuk menyimpan dan mengakses data inputan. Tetapi hal ini menyebabkan kemampuan kerja PDA yang terbatas karena pada prinsip stack,hanya data teratas yang bisa diakses. Ini menyebabkan keterbatasan PDA.


Mesin turing menggunakan pita (tape) sebagai memori yang berbentuk array . Hal ini menyebabkan data pada pita dapat diakses dari mana saja.
*Spesifikasi Mesin Turing

1.Mesin turing memiliki pita berupa array sebagai memori yang dapat menyimpan sebuah simbol tunggal
2.Mesin turing memiliki head sebagai penunjuk posisi yang sedang diakses pada pita
3.Head dapat bergerak kekanan/kekiri pada pita sesuai fungsi transisi yang ditetapkan untuk membaca inputan
4.Head juga  dapat melakukan penulisan/ mengubah isi pita

*Sebuah mesin turing secara formal dinyatakan dalam 7 tupel,
M = (Q, S, G, d, S, F, b)
Dimana:
Q =  himpunan state
 S = himpunan simbol input
 G = simbol pada pita,termasuk blank
 d = fungsi transisi
 S = state awal (S anggota elemen Q)
 F = himpunan state akhir
 b = simbol kosong (menandakan bagian yang tidak terisi)

*Pembacaan fungsi transisi pada mesin turing
Misal :
 d (q1,a) = (q1,b,R) dibaca :
Pada state q1 yang menunjukkan karakter a pada pita, maka karakter pada state tersebut berubah menjadi b dan head bergerak ke kanan dengan menunjuk array sebagai  state q1

*Prinsip Kerja mesin Turing
1.Lihat state semula dan simbol yang ditunjuk head
2.Berdasarkan fungsi transisinya,tentukan:
-state berikutnya
-Lakukan penulisan ke pita
-Gerakkan head ke kanan dan ke kiri
3.Bila dari pasangan state dan simbol yang ditunjuk head tidak ada lagi fungsi transisinya,berarti mesin turing berhenti
4.Bila mesin turing berhenti di dalam state final (F) , berarti input diterima. Sebaliknya jika mesin berhenti tidak pada state akhir,maka berarti inputan tersebut ditolak.

 
 

Sabtu, 07 Juni 2014

Tool Terkait Manajemen Proses pada Linux

Tool Terkait Manajemen Proses pada Linux
1. Aplikasi ps
Tool yang digunakan untuk melihat snapshot dari proses terkini yang berjalan.
Ps menampilkan ID proses (pid = PID), terminal terkait dengan proses (tname = TTY), waktu CPU cumulated dalam [bb-] hh: mm: ss (waktu = TIME), dan nama executable (ucmd= CMD). Output tidak terurut secara default.
Untuk melihat setiap proses pada sistem bisa menggunakan sintak standar :
  ps –e   ps-eF
  ps –ef   ps-ely
Mendapatkan info mengenai thread :
  ps -eLf
   ps axms
Menampilkan hanya proses ID dari firewire :
  ps -C firewire -o pid=
Menampilkan hanya nama proses dari PID 17 :
  ps -p 17 -o comm=

2. Aplikasi kill
  Digunakan untuk mengirim sinyal kepada proses. Secara default kill mengirim sinyal TERM pada proses yang artinya proses harus terminated (diakhiri). Beberapa opsi yang bisa digunakan dalam perinta kill, antara lain :
kill -9 -1 Mengirim sinyal kill pada semua proses yang bisa dihentikan.
kill -l 11 Menterjemahkan kode sinya 11 kedalam bentuk nama sinyal.
 kill 123 543 2341 3453 Mengirim sinyal default , SIGTERM, ke semua proses yang disebutkan pid nya.

3. Aplikasi killall
  Aplikasi yang digunakan untuk mengirim sinyal default kill kepada proses dengan parameter nama proses.
4. Aplikasi xkill

  Aplikasi ini digunakan untuk memaksa x server memutuskan koneksi dengan client nya. Dengan menggunakan resource x server, program ini bisa mengakhiri koneksi client dengan menggunakan mouse dan mengarahkan sekaligus melakukan single klik ke salah satu x client.

6. Aplikasi top
  Aplikasi top menyediakan tampilan real time berjalannya proses dalam sistem. Bisa menampilkan ringkasan informasi dengan baik dalam bentuk list apa saja proses yang sedang berjalan saat ini yang diatur oleh kernel Linux. Tipe informasi yang ditampilkan berupa tipe, urutan, ukuran dari proses yang dijalankan oleh semua user pada sistem.

7. Aplikasi htop
Program yang digunakan untuk untuk memantau proses secara interakif. Htop merupakan program yang mirip dengan top, tetapi dengan tambahan fasilitas tampilan scroll ke atas atau kesamping, menghentikan proses, atau mengatur prioritas proses tanpa harus menghapal PID dari proses.


Minggu, 01 Juni 2014

Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan area jangkauannya



2.2. Jenis – Jenis Jaringan Komputer
Jenis – jenis jaringan computer terbagi 2 :
2.2.1 Dilihat dari Jangkauan Jaringan Komputer Terbagi

A. PAN (Personal Area Network)

        PAN adalah jenis jaringan computer yang menghubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak tidak terlalu jauh. Biasanya Jenis jaringan yang satu ini hanya berjarak 4 sampai 6 meter saja. Jenis jaringan ini sangat sering kita gunakan. contohnya menghubungkan hp dengan komputer.
B.  LAN (Lokal Area Network)

LAN (Local Area Network) merupakan salah satu contoh sederhana  jaringan komputer. LAN dapat kita kita temui dan sering dijumpai diterapkan pada jaringan komputer di warnet-warnet, kampus, sekolah ataupun perkantoran yang membutuhkan hubungan atau koneksi antara dua komputer atau lebih dalam suatu ruangan.
C. MAN (Metropolitan Area Network)

      MAN adalah suatu jaringan komputer dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan suatu lokasi seperti sekolah, kampus, perkantoran dan pemerintahan. Sebenarnya jaringan MAN ini adalah gabungan dari beberapa jaringan LAN. Jangkauan dari jaringan MAN ini bisa mencapai 10 - 50 kilo meter lebih besar dari jangkauan LAN

D. WAN (Wide Area Network)


      WAN (Wide Area Network) adalah jenis jaringan komputer yang mencakup area geografis yang cukup besar dibandingkan jaring-jaringan lainnya. Salah satu contohnya adalah jaringan yang menghubungkan suatu wilayah atau suatu negara dengan negara lainnya. Bahkan jaringan berbasis WAN ini dapat menghubungkan jaringan komputer antar benua.

E.  SAN (Storage Area Network)

      SAN (Storage Area Network) adalah sebuah jaringan yang bertindak sebagai jalur transfer data antara sistem komputer dan elemen penyimpanan data (storage). Sebuah SAN terdiri dari infrastruktur komunikasi yang menyediakan koneksi fisik dan lapisan manajemen yang mengatur koneksi, unsur-unsur storage, dan sistem komputer sehingga transfer data dapat  jauh lebih aman dan lebih kuat.
      Sebuah SAN juga dapat menjadi sistem penyimpanan yang terdiri dari perangkat penyimpanan, sistem komputer, peralatan network, dan perangkat-perangkat lunak lainnya yang berkomunikasi melalui jaringan.
      SAN bisa juga dianggap sebagai perpanjangan dari konsep bus storage, yang memungkinkan perangkat penyimpanan (storage) dan server untuk saling berhubungan melalui elemen-elemen seperti pada jaringan area lokal (LAN) dan jaringan berarea luas (WAN).
      Jaringan berbasis SAN dapat dibagi antar server atau didedikasikan untuk satu server. Wilayah cakupannya dapat berskala lokal, atau dapat diperpanjang sesuai jarak geografis.