Pages

Sabtu, 06 Desember 2014

implementasi confidentiality,integrity dan availability pada sistem perbankan

Berikan contoh mengenai implementasi confidentiality,integrity dan availability pada sistem perbankan
Keamana perbankan
 
-          Confidentiality (kerahasisaan)
Penerapan aspek kerahasiaan dalam sistem perbankan terlihat ketika bank berusaha menjaga data pribadi nasabahnya. Data pribadi seperti biodata nasabah,no rekening,nominal uang yang tersimpan di rekening,semuanya dijaga oleh sistem perbankan agar hanya yang berhak mengetahui data tersebut seperti nasabah yang bersangkutan .  Contoh lain penerapan aspek kerahasiaan adalah ketika nasabah ingin mengecek saldo  melalui mesin ATM, cek saldo hanya bisa dilakukan jika kita memasukkan ATM yang dimilikinya dan memasukkan no pin ATM, jika kartu ATM dan pin sesuai,maka barulah nasabah bisa melihat saldo yang ada pada rekeningnya.
-          Integrity (Keabsahan)
Integrity adalah aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa ada izin pihak yang berwenang. Contoh penerapan integrity adalah ketika seorang nasabah akan melakukan penyetoran kerekeningnya. Nasabah akan mengisi blanko penyetoran kemudian menemui teller . Nasabah akan menyerahkan uang ke teller dan teller memasukkan jumlah uang yang diterimanya ke saldo rekening nasabah. Hak teller yang bisa menambahkan jumlah saldo ini merupakan contoh dari integrity karena hanya teller (pihak bank) yang dapat menambahkan jumlah saldo nasabah. Nasabah tidak bisa menambahkan sendiri jumlah saldonya pada saat penyetoran,kecuali nasabah melakukannya melalui transaksi transfer antar rekening bank.
-          Availability (ketersediaan)
            Aspek ketersediaan dalam sistem perbankan diterapkan dalam menjamin semua data transaksi dan data nasabah dapat diakses kapanpun diinginkan/dibutuhkan oleh orang yang berwenang. Sebagai contoh,ketika bank akan membuat laporan akhir tahun. Dalam membuat laporan tersebut dibutuhkan semua data transaksi dana seperti dana keluar,dana masuk,dana tersimpan,pinjaman,hutang dan lainnya. Untuk itu,sistem perbankan harus menjamin data yang diinginkan ada pada saat dibutuhkan . Contoh lain adalah saat nasabah akan melakukan transaksi penarikan melalui ATM. Pada saat itu,sistem bank harus menyediakan data jumlah saldo yang dimiliki nasabah sebelum mengesahkan transaksi yang dilakukan nasabah. Sistem akan mengecek apakah saldo cukup untuk ditarik sesuai nominal yang diinginkan nasabah,untuk itu data saldo harus tersedia kapanpun akan dilakukan proses penarikan oleh nasabah yang bersangkutan.

0 komentar:

Posting Komentar