Pages

Senin, 22 Juni 2015

Contoh Dokumen Lelang Tender proyek Teknologi Informasi


Procurement Management plan
 Berikut adalah contoh dari dokument proyek perangkat lunak (Software System) untuk masalah pengadaan barang / infrastruktur yang dibutuhkan p

Procurement Management Plan

Hardware Proyek Sistem Informasi Pemesanan PT Mitra Beton Mandiri

Pada pengadaan hardware yang dibutuhkan untuk pemasangan sistem informasi pemesanan di PT Mitra Beton Mandiri diadakan sistem pelelangan bagi suplier yang mampu mengadakan barang yang dibutuhkan untuk pemasangan sistem ini di lingkungan kerja PT Mitra Beton Mandiri.
Adapun barang yang dilelang untuk proyek ini adalah sebagai berikut :
Item/Service
Specification
Kebutuhan
Needed By
PC
Intel processor 2,2 GHz,v-Gen 2 Gb,lite on dvdrw SATA
Barang akan digunakan di setiap unit bagian PT Mitra Beton Mandiri
7 April 2015
PC Server
Procesor speed up to 2,66 GHz,Fsb 1066,I2
Barang akan menjadi server pusat data PT Mitra Beton Mandiri
8 April 2015
Printer
Resolution 600x1200,6,3 monocrom 2,7 cpm
Barang digunakan untuk mencetak pengolahan data dari sistem untuk keperluan perusahaan.
7 April 2015
Perangkat Jaringan

Barang digunakan untuk menghubungkan seluruh unit ke jaringan perusahaan dan mengakses sistem
8 April 2015
Pengadaan barang dengan cara lelang tender ini akan diproses dan disetujui oleh alpha project sebagai tim pengembang sistem di PT Mitra Beton Mandiri, dengan penanggung jawab :
1.      XXX selaku Project Manager
2.      XXX selaku Analis Sistem
3.      XXX selaku Desain database dan keamanan

Decision Criteria

Penentuan keputusan atas pemenang tender untuk pengadaan barang ini berdasarkan pada kriteria sebagai berikut :
-          Keabsahan vendor penyedia barang
-          Kualitas barang
-          Harga yang ditawarkan
-          Kesiapan atau kesanggupan vendor penyedia barang
Kriteria diatas akan digunakan oleh pengembang untuk menentukan kelayakan vendor yang memenangkan lelang atas penyediaan barang (hardware) yang dibutuhkan oleh PT Mitra Beton Mandiri.
Contract Approval Process

Proses kontrak untuk lelang sepenuhnya diawasi oleh tim pengembang perangkat lunak yang dalam hal ini dikepalai oleh yossy suryani selaku project manager proyek sistem. Untuk vendor yang akan mengikuti lelang diwajibkan menyiapkan beberapa persyaratan sebagai berikut :

1.      Dokumen keabsahan vendor
2.      Dokumen informasi umum vendor
3.      Dokumen daftar barang yang ada pada vendor
4.      Dokumen daftar harga barang
5.      Dokumen data penanggung jawab dari pihak vendor
6.      Dokumen pernyataan kesiapan dan kesanggupan vendor dalam memenuhi barang untuk proyek.


Jumat, 15 Mei 2015

Apa itu proses Logging, Auditing dan penetration testing dalam Keamanan Informasi dan contohnya



1. Logging


Logging merupakan sebuah proses yang mencatat informasi tentang segala peristiwa yang menyangkut kegiatan akses kedalam sebuah server atau file. Proses logging akan merekam kegiatan user dalam sebuah sistem seperti usaha log in yang sah dan tidak sah, penggunaan sumber , aktivitas yang berkaitan dengan perubaha,penambahan,pengurangan dan penghapusan suatu file pada sistem yang tersimpan.
Contoh logging :
-          Log DNS Server, mampu mengidentifikasikan apakah sebuah mesin terinfeksi, diserang, atau mengalami gangguan siber
-          web proxy logs
-          Firewall logs
  

     2. Auditting

  Auditing merupakan proses untuk melacak semua kejadian, kesalahan serta percobaan akses dan autentikasi yang terjadi dalam sebuah server sistem komputer . Auditing memiliki tujuan untuk melakukan identifikasi celah kelemahan yang ada pada jaringan komputer dan kemudian merancang pengembangan serta perbaikan keamanan server sistem komputer dan jaringannya. Manfaat auditing diantaranya :
-          integritas data dapat dijamin,
-          dapat memelihara kerahasiaan data dan
-          ketersediaan data yang tetap terjamin.
Contoh auditting : firewall (IDS/IPS) atau router menggunakan system logging (syslog).


     3. Penetration testing

Penetration testing merupakan proses percobaan /simulasi serangan yang ditujukan pada sebuah sistem dengan tujuan mencari kelemahan keamanan pada sebuah sistem ataupun server dan memperbaiki keamanan yang ada. Proses penetration testing dilakukan oleh pihak luar lingkup perusahaan agar celah keamanan yang didapat lebih berkualitas serta pembaharuaan yang dilakukan dapat bermanfaat.
Contoh penetration testing : recconaissance, trojan, backdoor, penTest

Selasa, 17 Februari 2015

Sistem Informasi Antar Organisasi (E-Comerce) Walmart Information System



11. Pengertian Sistem Informasi Antar Organisasi
Sistem informasi antarorganisasi (interorganizational information system atau terkadang disebut IOS/ interorganization system) merupakan jenis informasi yang menghubungkan dua organisasi atau lebih. 
Contoh :
Sebagai salah satu gambaran yaitu sistem antara para pemasok yang dihubungkan kesistem informasi wal-mart (www.walmart.com), retailer terkemuka di amerika, yang memungkinkan pihak pemasok dapat segera mengetahui sediaan yang berada dibawah level minimum sehingga pemasok dapat segera menggirimkan produk mereka ke walmart. Model seperti ini banyak di implementasikan dalam perdaganggan elektronis (e-commerce) yang menghubungkan pemasok dan penjual, atau yang lebih dikenal dengan sebutan B2B atau Business to business.
1.1 Profil Perusahaan Walmart
Wal-Mart Stores, Inc. adalah perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringan department store. Menurut Fortune Global 500, 2008, Wal-Mart adalah perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan pendapatan. Didirikan oleh Sam Walton pada tahun 1962, Wal-Mart mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Saham New York pada tahun 1972. Wal-Mart beroperasi di Argentina, Brasil, Britania Raya (dengan nama ASDA), Jepang (dengan nama Seiyu), Kanada, Meksiko (dengan nama Walmex), Puerto Riko, dan RRC. . Waltmark menjalin kerjasama kemitraan dengan berbagai supllier dan konsumen tetapnya diantaranya seperti kerjasama dengan P&G dalam hal RFID. McDonalds, Mary Kate and Ashley Olsen yang menjual baju-baju dengan merek mereka, Con Agra yang membuat produk-produk untuk Walmart
1.2 Sistem informasi Waltmark
Wal-Mart didukung oleh infrastruktur dan teknologi informasi yang canggih. Wal-Mart menggunakan komputer, satelit, dan sistem informasi dalam berkomunikasi dengan vendors (para penjual), yang secara elektronik dapat melakukan pembayaran order, tracking sales, dan inventaris, mengindentifikasi barang yang lama lakunya. Dan melalui website nya (www.walmart.com) Wal-Mart dapat memberikan berbagai informasi mengenai seluruh aktivitas kegiatan bisnis kepada pelanggannya. 
Manajemen Walmart menggunakan point of sale dalam mengendalikan per-sediaannya. Walmart menghubungkan data antara perusahaan pusat/manajemen dengan toko-toko retailnya dan supplier. Setiap toko retail kehabisan barang, manajemen akan langsung memesan kepada pemasok sesuai dengan data point of sales.Kemudian, Walmart akan mengirimkan barang ke pusat distribusi untuk dilakukan kemas ulang (untuk barang impor) ataupun dilakukan cek barang.
Setelah barang tiba di toko, secara kompeterisasi pula barang yang masuk dan keluar, terjual terekam dan terhubung pada manajemen Walmart. Pembayaran kepada pemasok juga dilakukan dengan online. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kekosongan persediaan, kelebihan persediaan, kecurangan pada pusat distribusi dan toko retail seperti pencurian, pengurangan barang/persediaan, dan keakuratan data dari toko retail dan supplier
Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa Wal-Mart telah menjadi Perusahaan retail terbesar dunia karena Wal-Mart selalu berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.  Dan yang tidak kalah penting, Wal-Mart selalu memimpin dalam teknologi informasi berbanding pesaingnya dalam industri retail. Dengan memanfaatkan sistem informasi berbasis web yang lebih memudahkan setiap patner dan konsumennya untuk berbelanja segala transaksi dan penyaliran data / informasi pemesanan,stok barang dan penjualan dapat diolah dengan cepat.