Pages

Jumat, 22 Agustus 2014

Apa itu Sistem Manajemen File pada Sistem Operasi

a. Pengertian Sistem Manajemen File
manajemen file
 
System Manajemen File adalah metode untuk menyimpan dan mengatur file-file dan data yang tersimpan di dalamnya untuk membuatnya mudah ditemukan dan diakses. File System dapat menggunakan media penyimpan data seperti HardDisk atau CD Rom. File System juga dapat melibatkan perawatan lokasi fisik file, juga memberikan akses ke data pada file server dengan berlaku sebagai klien untuk protokol jaringan (mis. NFS atau SMB klien), atau dapat juga berlaku sebagai file system virtual dan hanya ada sebagai metode akses untuk data virtual.
File System juga merupakan struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. Ia berfungsi menyediakan mekanisme untuk penyimpanan data dan program yang dimiliki oleh sistem operasi serta seluruh pengguna dari sistem komputer.

File System terdiri dari dua bagian:
žKumpulan file yang masing-masingnya menyimpan data-data yang berhubungan
žStruktur direktori yang mengorganisasi dan menyediakan informasi mengenai seluruh file dalam sistem.
 
b. Atribut pada Sistem File
Berkas diberi nama untuk kenyamanan bagi pengguna dan untuk acuan bagi data yang terkandung di dalamnya. Nama berkas biasanya berupa string atau karakter. Beberapa
system membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam penamaan sebuah berkas,
sementara system yang lain menganggap kedua hal di atas sama. Ketika berkas diberi
nama, maka berkas tersebut akan menjadi madiri terhadap proses, pengguna bahkan system
yang membuatnya. Atribut berkas terdiri dari :

ž1. Nama : merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bias dibaca oleh manusia (human-readable form)
2. žType    : dibutuhkan untuk system yang mendukung beberapa type berbeda
3. žLokasi : merupakan pointer ke device dan ke lokasi berkas pada device tersebut
4. žUkuran (size) :  yaitu ukuran berkas pada saat itu, baik dalam byte, huruf atau pun blok
5. Proteksi : adalah informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh membaca, menulis dan mengeksekusi berkas
6. Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna; informasi ini biasanya disimpan untuk : 1. Pembuatan berkas
  2. Modifikasi terakhir yang dilakukan pada berkas, dan
  3. Penggunaan terakhir berkas
ž
 
 

0 komentar:

Posting Komentar