Pages

Jumat, 17 Oktober 2014

Inovasi Perusahaan Listrik Negara (PLN) Demi Memajukan Bangsa dan Melayani Rakyat Indonesia




                PLN atau Perusahaan Listrik Negara adalah sebuah perusahaan yang bernaung dibawah kendali negara dengan tugas menjamin ketersediaan energi berupa listrik yang mencukupi dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagai sebuah perusahaan yang mengemban tugas dari negara dan mengabdi untuk kebutuhan masyarakat, PLN harus terus memberikan pelayanan dan ketersediaan listrik untuk masyarakat Indonesia. Namun, jika melihat kondisi wilayah geografis indonesia dan gaya hidup masyarakan dengan segala kekurangan dan kelebihannya dalam memanfaatkan energi, PLN dituntut untuk berinovasi menghadapi perubahan zaman yang mencakup perilaku masyarakat dalam mengonsumsi energi listrik.
                Kita ketahui bahwa masyarakat indonesia memiliki kebutuhan yang beragam dari segi pemakaian energinya. Ada kelompok masyarakat yang boros dan ada masyarakat yang hemat menggunakan energi listrik. Biasanya masyarakat yang boros berasal dari kalangan atas,yaitu kalangan yang memiliki kecukupan harta benda. Tentulah biaya yang harus dikeluarkannya per bulan bukan menjadi masalah. Namun bagaimana dengan kalangan yang begitu memperhatikan penggunaan listriknya dengan tujuan menghemat pengeluaran dan pemakaian energi listrik ?
Alat pengukur penggunaan listrik lama masih menggunakan cara manual untuk mendapatkan data besaran pemakaian listrik suatu rumah per bulan. Seorang petugas akan mendatangi satu per satu rumah yang memiliki meteran listrik untuk mendapatkan angka pemakaian listrik yang tertera di meteran. Jika dulu mereka menggunakan kertas dan mencatat manual,maka sekarang mereka sudah beralih menggunakan kamera untuk menfoto setiap meteran rumah. Hal ini walaupun sudah mengalami kemajuan dari segi pencatatannya, namun cara yang digunakan masih sama yaitu dengan berjalan mendatangi satu per satu rumah warga dan mengambil data penggunaan listrik.   
Inovasi PLN
                Memasuki tahun 2014 ini, PLN berinovasi dengan menggunakan meteran listrik yang pembayarannya via pulsa elektrik.  Memang sangat efisien dan praktis,tapi timbul pertanyaan  bagaimana dengan pengguna meteran lama yang masih terpasang ?  Dari sinilah saya memberikan penilaian saya terhadap inovasi PLN. Penggunaan pulsa elektrik adalah terobosan PLN yang bertujuan memberikan kemudahan pada para pengguna listrik, namun belum saya lihat adanya pemerataan penggunaan inovasi ini untuk semua pelanggan PLN. Dengan inovasi baru ini, PLN seharusnya memberikan sosialisasi dan menfasilitasi pelayanan terhadap pelanggan lama yang ingin menggantikan meterannya dengan meteran pulsa elektrik. Akan lebih baik jika PLN menyediakan jasa penggantian meteran secara cuma- cuma.  Karena jika memandang kedepan, inovasi meteran dengan pulsa elektrik nantinya akan dapat berkembang pesat seperti : Pembelian pulsa online melalui e-banking ,pendaftaran pemasangan via internet dan pelayanan pengaduan masyarakat via internet.
Bayangkan jika meteran dengan pulsa elektrik telah digunakan semua pelanggan PLN, maka PLN sudah membantu Indonesia dan masyarakatnya untuk berkembang menjadi negara yang lebih maju dengan masyarakatnya yang modern dalam berbagai kemudahan ketika melakukan kegiatan rutinnya yaitu pembelian pulsa listrik sehingga setiap kebutuhan dapat terpenuhi dengan cepat dan tepat. Keuntungan yang didapat oleh PLN diantaranya :
  1. Pelayanan lebih mudah karena proses dapat dilakukan via internet
  2. Pelanggan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dengan lebih mudah
  3. Tidak perlu lagi dilakukan pemutusan listrik paksa karena meteran pulsa akan otomatis mati jika pulsanya habis.
  4. Tidak terjadi lagi kesalahan pembayaran untuk besar pembayaran listrik karena kesalahan petugas/ human error
  5. Tidak ada pelanggan yang merasa dirugikan karena besarnya pulsa yang dibeli = banyaknya pemakaian listrik yang digunakan
  6. Pengaduan terhadap PLN akan berkurang
Itulah beberapa keuntungan dari materan pulsa elektrik yang diterapkan PLN. Saya berharap tulisan di blog ini dapat membantu PLN untuk memberikan pelayanan yang sesuai harapan masyarakat dan inovasi yang terus mempemudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya akan energi listrik.

Rabu, 15 Oktober 2014

Faktor Pentingnya Keamanan Informasi : Mengapa informasi Digital Perlu Di beri Proteksi ?

Memasuki era digital,segala macam hal disimpan dalam bentuk digital dan kini telah disimpan dalam sebuah drive penyimpanan yang selalu terhubung dengan dunia maya....       

 Mengapa Informasi Digital Perlu di Lindungi ?

      Masalah keamanan merupakan salah satu aspek penting dari sebuah sistem informasi. Sayang sekali masalah keamanan ini sering kali kurang mendapat perhatian dari para pemilik dan pengelola sistem informasi.
        Informasi saat ini sudah menjadi sebuah komoditi yang sangat penting. Penggunaan komputer untuk menyimpan informasi yang sifatnya classified baru dilakukan di sekitar tahun 1950-an.
        Sangat pentingnya nilai sebuah informasi menyebabkan seringkali informasi penting hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu. '
 
Perlindungan informasi
Keamanan Informasi

Contoh Kasus 

Kita dapat ilustrasikan mengapa informasi penting harus dijaga dan diproteksi dengan baik. Sebagai contoh :
         Jatuhnya informasi ke tangan pihak lain (misalnya pihak lawan bisnis) dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi. Pada banyak kasusu,  banyak informasi dalam sebuah perusahaan yang hanya diperbolehkan diketahui oleh orang-orang tertentu di dalam perusahaan tersebut, seperti misalnya informasi tentang produk yang sedang dalam development, algoritma-algoritma dan teknik-teknik yang digunakan untuk menghasilkan produk tersebut. Untuk itu keamanan dari sistem informasi yang digunakan harus terjamin dalam batas yang dapat diterima.

Pentingnya Keamana Informasi

        Penemuan jaringan komputer, seperti LAN dan Internet, memungkinkan untuk menyediakan informasi secara cepat. Ini salah satu alasan perusahaan atau organisasi mulai berbondong-bondong membuat LAN untuk sistem informasinya dan menghubungkan LAN tersebut ke Internet.
      Terhubungnya LAN atau komputer ke Internet membuka potensi adanya lubang keamanan (security hole) yang tadinya bisa ditutupi dengan mekanisme keamanan secara fisik. 
         Ini sesuai dengan pendapat bahwa kemudahan (kenyamanan) mengakses informasi berbanding terbalik dengan tingkat keamanan sistem informasi itu sendiri. Semakin tinggi tingkat keamanan, semakin sulit (tidak nyaman) untuk mengakses informasi.

 G. J. Simons menyatakan bahwa keamanan informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan (cheating) atau, paling tidak, mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik.

Dari semua uraian diatas maka nampaklah bagaimana informasi itu penting untuk dilindungi,dan mengapa keamana informasi diperlukan. Karena setiap kita pasti memiliki informasi penting yang harus disimpan dan tidak diketahui oleh orang lain,,,
Sekian dulu pembahasan saya mengenai keamanan informasi, semga bermanfaat... ^_^

Senin, 13 Oktober 2014

Tahapan dalam Implementasi, Pengujian , dan Jenis Penerimaan dalam Membangun Sebuah Sistem Informasi

Implementasi Sistem Informasi 

Dalam proses pembuatan sistem informasi,terdapat 2 tahap yang dimulai dari perancangannya hingga tahap uji coba dan penyerahan sistem . Berikut adalah tahapan membangun sebuah sistem Informasi.

A. Tahap konstruksi:membuat program, menginstall dan menguji komponen-komponen sistem

Apa saja yang dilakukan?
1.Membangun dan menguji jaringan (jika perlu)
2.Membangun dan menguji basis data
3. Menginstall dan menguji paket software (jika perlu)
            4. Membuat dan menguji program 
 3 level pengujian program:
1.Stub testing merupakan pengujian terhadap modul-modul program secara individual
2.Unit/program testing merupakan pengujian terhadap keseluruhan program (gabungan berbagai modul)
3.Systems testing merupakan  pengujian terhadap keseluruhan sistem
 

B. Tahap implementasi: menginstall seluruh sistem dan menyerahkannya pada pemakai untuk dijalankan

Apa yang dilakukan?
1.Melakukan uji sistem
2.Menyiapkan rencara konversi

Rencana konversi sering melibatkan uji penerimaan (acceptance test)
Uji penerimaan adalah uji sistem sesungguhnya yang dilakukan oleh pemakai sistem dengan menggunakan data sesungguhnya, pada jangka waktu tertentu
Uji penerimaan berkaitan dgn 3 level penerimaan:
1. Uji verifikasi (verification testing/alpha testing
menjalankan sistem dalam lingkungan simulasi dengan data simulasi
2. Uji validasi (validation testing/beta testing):
menjalankan sistem dalam lingkungan sesungguhnya dengan data sesungguhnya
hal2 yang diuji: kinerja sistem, kinerja saat sibuk, human engineering, metode dan prosedur, backup dan recovery
3.Audit
Menjamin dan memberi sertifikasi bahwa sistem tsb bebas error dan siap dioperasikan
Tidak semua organisasi meminta audit, tapi beberapa organisasi punya tim audit atau penjamin mutu (quality assurance). Organisasi besar, auditor dilakukan oleh pihak luar yang independen  
3.Menginstall basis data
4.Melatih pemakai (user training)
5.Mengubah ke sistem baru
 

 

Selasa, 07 Oktober 2014

Pengertian Tipe Data Bentukan pada Algoritma Pemrograman


1. Pengertian Tipe data bentukan dalam Algoritma Pemrograman

Tipe bentukan adalah tipe yang dibentuk (dan diberi nama) dari satu atau lebih tipe dasar. Operasi terhadap komponen bertipe dasar dilakukan seperti yang didefinisikan pada tipe dasar. Operasi terhadap keseluruhan tipe mungkin didefinisikan atau tidak.
Dalam notasi algoritma, sebuah tipe bentukan berupa komposisi elemen dituliskan dengan notasi:  


Berikut Contoh tipe bentukan pada Algoritma
Contoh : type Jam { type Jam menyatakan representasi jam dalam notasi hh:mm:ss dengan hh bernilai [0..23], mm bernilai [0..59] dan ss bernilai [0..59] }
  type Jam : record
  <hh : integer, {0..23} { jam }
     mm : integer, {0..59} { menit }
     ss : integer {0..59} { detik }>
  Jika dideklarasikan :
  J : Jam { artinya : J adalah sebuah Jam }
  Cara mengacu/mengakses nilai elemen yang tersimpan dalam J adalah :
  J.hh { menghasilkan bagian jam bertipe integer {0..23} }
  J.Mm { menghasilkan bagian menit bertipe integer {0..59} }
  J.ss { menghasilkan bagian detik bertipe integer {0..59} }
Domain nilai : <integer, integer, integer>
Konstanta : < 1, 0, 6 > ; < 17, 10, 31 >
Operator :
  > Operator terhadap Jam harus dibuat
  > Operasi integer terhadap J.hh, J.mm dan J.ss